PENGORGANISASIAN

Islam adalah agama rahmatan lil alamin yang mengajarkan ummatnya untuk melakukan segala sesuatu secara teratur dan terorganisir dengan rapi, dan juga kesungguhan keseriusan dalam hal mengatur sangat diperlukan agar terciptanya sesuatu yang diinginkan. Organisasi dalam pandangan islam bukan semata mata wadah, tetapi lebih menekankan bagaiama sebuah pekerjaan dikerjakan secara rapi organisasai lebih condong kedalam hal mekanisme suatu pekerjaan, bagaimana suatu pekerjaan dilakukan dan bagaimana untuk mencapai suatu pekerjaan yang maksimal.

Dalam organisasi terdapat sebuah kekuasaan yang mana dapat menjadi power utama dalam hal mengatur agar terciptanya suatu organisasi yang rapi dalam islam kekuasaan merupakan suatu amanah sekaligus peluang yang diberikan oleh Allah SWT. Untuk meningkatakan kesejahtraan masyarakat umum maka dari itu apapun kekuasaan yang dipercayakan kepada kita dalam islam merupakan sebuah amanah yang mana harus kita pertanggung jawabkan dari hal yang kecil hingga yang besar mulai dari kemajuan suatu organisasi yang dipimpin, perkembangan, bahkan kemana arah organisasi ini nanti adalah di bawah tanggung jawab pemegang kuasaan yang diberi kepercayaan penuh dalam mensejahterakan memajukan suatu organisasi.
Dalam buku ini dijelasakan bahwasanya ibadah dalam konteks melaksanakan pengabdian kepada Allah terdiri dari 3 unsure
1. Ketundukan hati dan merasa diri hina serta lemah dihadapan kemahakuasaan Allah.
2. Ketaatan dalam bentuk kesiapan melakukan apa saja yang diperintahkan allah tanpa sedikitpun menolak atau merasa tidak puas dengan apa saja yang telah diberikan
3. Tamasuk atau menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah
Melaksanakan Wewanang
Wewanang seseorang akan semakin besar jika kedudukannya dalam sebuah organisasi semakin tinggi, wewenang yang besar menyebabkan tugas dan tanggung jawab menjadi besar artinya janganlah terburu buru dalam menjadi pemimpin hanya untuk mencari wewenang yang tinggi karna wewenang bukanlah suatu yang dianggap sebagai peluang untuk memperkaya diri tetapi merupakan amanah yang besar yang harus dipertanggung jawabkan.
Wewenang yang mengikuti tanggung jawab bukan tanggung jawab yang mengikuti wewenang jadi tanggung jawab merupakan suatu landasan dalam sebuah wewenang yang diberikan
Dalam islam wewenang diberikan dalam bentuk delegasi wewenang yang artinya dalam hal pendelegasian semakin pandai seoarang melakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya maka akan semakin tumbuh kepercayaan diri bawahan yang diberikan wewenang ini semua sangat mendukung untuk terciptanya sebuah pengorganisasian yang baik.
Dalam buku ini dijelaskan tentang pendelegasian jangan setengah setengah karna pendelegasian wewenang memungkinkan seorang bawahan untuk melaksanakan tugas, berkreasi mengembangkan dirinya dan melakukan inovasi-inovasi yang dapat dilakukan
Perubahan dalam organisasi
Sebuah organisasi memang haru melakukan perubahan untuk menuju suatu kemajuan, islam memandang suatu perubahan merupakan suatu keharusan keniscayaan tetapi dalam aplikasinya tetap harus bertahap
Pertama perubahan yang baik adalah perubahan dari diri sendiri segala macam perubahan bisa dimulai dari diri sendiri sudah baikkah diri kita sudah benarkah apa yang kita perbuat ini semua adalah dasar untuk mecapai suatu perubahan
Perubahan terbaik adalah perubahan yang berawal dari kesadaran bukan perubahan yang dipaksakan jika perubahan dilakukan dengan cara paksa maka akan timbul gejolak yang akan lebih mempengaruhi kepada perubahan dalam hal kemunduran bukan kemajuan maka dari itu kesadaran adalah factor pendukung sebuah perubahan dalam kebaikan.
Kedua adalah perubahan institusi
Jika sebuah perusahaan memiliki personal yang siap menghadapi perubahan maka akan mudah bagi pihak manejemen untuk mengganti arah perusahaan bukan malah sebaliknya sekarang perusahaan lebih dulu mengubah arah perusahaannya dan baru mencari personal yang dapat mendukung perubahan ini semua akan menimbulkan ketergantungan sebuah tujuan dimana belum tentu personal yang dicari itu sesuai dengan arah perubahan yang baru karna dia harus mengikuti arah yang baru yang belum tentu searah dengan skil mereka masing masing.
Dalam hak menejemen perubahan penulis memberikan kiat kiat untuk mencapai sebuah perubahan yang signifikan diantaranya
Pertama hal yang dapt dilakukan adalah menjelaskan visi dan misi perusahaan kepda seluruh karyawan karna kejelasan visi dan misi suatu lembaga dapat menjadi hal yang mutlak dalam hukum syariah
Kedua hal yang dapat dilakukan adalah memberikan kebebasan bagi karyawan untuk berkreasi dan mengemukakan pendapat mereka karna ini akan mendapatkan perhatian dari para karyawan bahwa aspirasi mereka juga mendukung kepada perubahan yang baik dan dapat menimbulkan motifasi tersendiri bagi para karywan.
Kesimpulan dari sebuah pengorganisasian adalah organisasi yang baik merupakan kebaikan dalam segala aspek bidang yang ada dalam perusahaan baik lahiriah maupun batiniah dan didukung juga dengan menejemen perencanaan yang baik, pemimpin yang baik, karyawan yang baik dan adanya perubahan yang menuju kepada kebaikan
إن الله يحب إذا عمل أحدكمالعمل أن يطقنه )رواه الطبرانى)
Allah sangat mencintai jika seorang melakukan perbuatan yang terutama dilakukan dengan itqon (kesungguahn, kebaikan dan keseriusan)

Intisari Buku Manajemen Syariah dalam Bidang Pengorganisasian
Oleh Elvan Syaputra /Mummalat III
Karya K.H Didin Hafifuddin M.Sc dan Hendri Tanjung S.Si.,M.M